Seputar Mesin Blowing


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Dalam bidang tekstil, banyak nama-nama mesin asing yang diperlukan dalam proses pembuatan barang jadi tekstil dari serat hingga menjadi kain dan barang jadi tekstil lainnya. Namun banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui mesin-mesin seperti apa saja yang diperlukan dalam bidang tekstil. Bahkan mungkin beberapa masyarakat yang menggeluti bidang tekstil pun masih ada yang belum mengetahui mesin-mesin yang dibutuhkan dalam industri tekstil. Seperti halnya Mesin Blowing yang menurut sebagian besar masyarakat mesin tersebut terdengar sangat asing. Meskipun pada dasarnya hampir semua manusia menggunakan serat hasil dari Mesin Blowing, tetapi mereka masih tidak mengetahui darimana serat bersih yang mereka gunakan itu berasal.
Maka dari itu, kali ini penulis akan membahas secara terperinci mengenai Mesin Blowing agar pembaca dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menyangkut Mesin Blowing secara keseluruhan.
Baca selengkapnya ..


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Blowing?
2. Apa saja fungsi Mesin Blowing?
3. Apa saja susunan pada Mesin Blowing?
4. Apa saja proses-proses pada Mesin Blowing?
5. Apa saja tujuan proses di Mesin Blowing?
6. Bagaimana cara kerja Mesin Blowing?
7. Apa saja hasil dari Mesin Blowing?
8. Apa saja Mesin Blowing model terbaru dalam Industri Tekstil?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari Blowing.
2. Untuk mengetahui fungsi Mesin Blowing.
3. Untuk mengetahui susunan pada Mesin Blowing.
4. Untuk mengetahui proses-proses pada Mesin Blowing.
5. Untuk mengetahui tujuan proses di Mesin Blowing.
6. Untuk mengetahui cara kerja Mesin Blowing.
7. Untuk mengetahui hasil dari Mesin Blowing.
8. Untuk mengetahui Mesin Blowing model terbaru dalam Industri Tekstil.



















BAB II
MESIN BLOWING

2.1 Blowing
Merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Proses pada mesin blowing adalah proses membuka gumpalan kapas dan mempersiapkan untuk proses selanjutnya.
Di area blowing, mesin Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan mengambil gumpalan serat kapas dari 25 hingga 30 bale bahan baku.
Untuk pembuatan benag TR, pada proses ini juga terjadi pencampuran antara serat polyester dengan serat rayon dan terjadi pembersihan/ pemisahan serat dengan kotoran yang ada diserat. Blendomat akan menghasilkan pencampuran serat yang rata. Setelah itu serat-serat yang telah tercampur menuju ruang carding.

2.2 Fungsi Mesin Blowing
Tiga fungsi utama blowing yaitu pembukaan, pembersihan, dan pencampuran
·         Pembukaan (membuka gumpalan serat)
·         Pembersihan (membersihkan kotoran yang ada pada kapas/serat)
·         Pencampuran (mencampur serat)
Salah satu fungsi mesin Blowing selain ketiga fungsi utama tesebut yaitu, membuat gulungan lap

2.3 Susunan Mesin Blowing
·         axifeed blender                                     : pembukaan, pencampuran, pembersihan
·         axiflow cleaner                                      : pembukaan, pembersihan, pencampuran
·         cage section and buckley cleaner          : penampungan kapas, pembukaan dan pembersihan
·         overhead condensor and hipper feeder : penampungan kapas, pemisahan debu dan kotoran dari kapas, penyuapan kapas
·         https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijh2o1iWg1pGVjPhMJjhGS1UxYk2fsDY_yB3jWZDe0-h-15fz3BQa8_cJher1vppkzSvS4N8ZDyZdE75PreZpRM1q8KA4NUAflLuAEI1Ze9-R0ZKaDo05Nn_bx5IhyphenhyphenST0-WqYnvlpdDw/s640/SPINNING.pngscutcher                                                 : membuka, membersihkan dan membuat lap
Gambar 1
 Susunan Mesin Blowing

Berikut ini adalah contoh blowing lines yang biasa diterapkan dalam industri pemintalan benang:
ü  Blowing lines untuk serat alam
Blowing lines untuk serat alam dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
http://feriyulinanto.files.wordpress.com/2011/09/susunan-mesnin-blowing.jpg?w=595




Gambar 2
Blowing Lines untuk serat alam
Keterangan:
  1. Susunan bal serat bahan baku             6. Fine opener (Opener + Cleaner)
  2. Bale opener otomatis (Blendomat)     7. Multi mixer II
  3. Kondenser                                            8. Pembersih debu (deduster)
  1. Multi mixer  I                                       9. Mesin Carding
Blowing lines untuk serat alam menggunakan 2 buah  mixer (5 dan 7) dan 2 buah opener cleaner (6). Susunan seperti ini digunakan untuk mengolah serat-serat alam seperti kapas.
ü  Blowing lines untuk serat buatan
http://feriyulinanto.files.wordpress.com/2011/09/blowing-lines-serat-buatan.jpg?w=595Susunan mesin-mesin blowing untuk serat buatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:




Gambar 3
Blowing Lines untuk serat buatan

Keterangan:
  1. Susunan bal serat bahan baku             6. Fine opener (Opener + Cleaner)
  2. Bale opener otomatis (Blendomat)     8. Pembersih debu (deduster)
4.   Pemisah logam (metal separator)        9. Mesin Carding
5.   Multi mixer
Blowing lines untuk serat buatan lebih pendek, pada susunan ini terdapat pemisah logam (4) untuk memisahkan logam dari serat-serat yang mungkin terbawa pada saat serat dibuat, sedangkan pencampuran, pembukaan, dan pembersihan lebih sedikit jika dibandingkan dengan Blowing lines untuk serat buatan.





BAB III
PENGGUNAAN MESIN BLOWING

3.1 Proses-Proses pada Mesin Blowing
Bahan baku blowing berupa bal serat yang dikemas secara padat dan perlu dibuka sehingga serat-serat yang ada didalamnya terurai dan terbuka, dengan terurainya serat-serat tersebut maka serat-serat bahan baku akan mudah untuk dibersihkan. Mengingat hal tersebut maka proses utama yang terjadi pada blowing adalah proses pembukaan dan pembersihan serat. Proses-proses tersebut sangat dibutuhkan dalam menjamin kelancaran dan mutu produksi pada proses selanjutnya dalam pemintalan. Selain proses pembukaan dan pembersihan dalam proses blowing juga terjadi proses pencampuran yang biasa disebut dengan blending dan mixing.
Blending adalah proses pencampuran serat yang berbeda jenis.  Misalnya mencampur serat kapas dengan polyester yang tujuannya untuk mendapatkan serat yang lebih kuat dan tahan kusut.
Mixing adalah proses pencampuran satu jenis serat yang berbeda grade nya.  Tujuannya untuk mendapatkan benang yang lebih rata dan mendapat sifat fisik yang lebih bagus.
Jenis-jenis mixing, yaitu:
·                  floor mixing
·                  pencampuran dalam ruangan
·                  pencampuran dalam mesin
*Nap adalah serat kusut yang masih bisa diurai.  Sementara nep adalah serat kusut yang tidak bisa diurai.
Proses pencampuran pada blowing dilakukan untuk mencampur bagian-bagian serat yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga memiliki sifat yang homogen. Serat yang berada diatas bagian bal perlu dicampur dengan serat yang berada dibawah bal, dan juga untuk posisi-posisi yang lainnya
Dalam proses blowing, jumlah pembukaan dan pembersihan biasa disebut dengan opening point dan cleaning point, sangat tergantung pada keadaan bahan baku yang sedang diproses.
Jika bahan baku yang diproses memiliki kotoran yang banyak, maka besarnya proses pembersihan (cleaning point) akan lebih besar dari dua fungsi yang lainnya, sehingga mesin-mesin pembersih yang digunakan akan lebih banyak.  Tetapi jika serat yang diproses telah bersih dan sifatnya homogen namun terkemas dalam bal yang sangat padat seperti serat-serat buatan, maka besarnya proses pembukaan (opening point) akan lebih besar dari fungsi-fungsi yang lainnya.

http://htmlimg1.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/97-56150ccd1f.jpg
Gambar 4
Proses pada Mesin Blowing






3.2 Tujuan Proses di Mesin Blowing
Adapun maksud dan tujuan proses di Mesin Blowing ini adalah :
·         Membantu pembukaan kapas, pembukaan yaitu memisahkan serat-serat mentah menjadi serat tunggal
·         Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada serat sewaktu serat mengalami proses pembukaan dengan cara melepaskannya menjadi jumbai-jumbai serabut kecil agar dapat membuang benda-benda   asing,  nep (simpul-simpul  kecil  yang kusut),  gumpalan serat  yang besar atau serat yang kusut, dan serat-serat yang pendek (menghindari kemungkinan adanya potongan-potongan besi, mur atau baut terbawa serat masuk ke mesin).
·         Melakukan pencampuran serat dari beberapa bal yang tersedia. Gumpalan serat terus masuk ke dalam mesin-mesin Blowing dan keluar berupa lap sebagai hasil akhir mesin scutcher (mencampur   macam-macam   jenis  serat  mentah  sesuai   mutu   yang diharap).
·         Menghasilkan lap yang rata (lembaran serat berbentuk silinder) hasil akhir pengerjaan serat pada unit mesin-mesin Blowing. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perlu diadakan penyetelan-penyetelan yang teliti pada mesin-mesin Blowing, sesuai mutu serat yang diproses.










3.3 Cara Kerja Mesin Blowing
·         Cara Kerja Axifeed Blender














Gambar 5
Axifeed Blender
Kalau setiap mixing digunakan 24 bal kapas, sedang jumlah tempat penyuapan (bale breaker) misalnya 4 buah, maka pada setiap tempat penyuapan disediakan 24:4=6 bal kapas.
Beberapa bal kapas yang akan diolah ditempatkan didepan mesin axifeed blender. Dari bal-bal kapas tersebut segumpal demi segumpal diambil dengan tangan, kemudian dimasukkan melalui lubang (2) dan jatuh diatas lattice bawah (1). Kemudian oleh lattice bawah, kaps diteruskan ke lattice berpaku (7) dan oleh lattice tersebut kapas terbawa keatas. Jarak antara rol perata dan lattice berpaku telah diatur sedemikian rupa, sehingga hanya gumpalan kapas yang kecil saja yang dapat melaluinya, sedang gumpalan kapas yang masih besar sebagian akan jatuh ke bawah oleh pukulan rol perata. Gumpalan-gumpalan kapas yang jatuh tersebut akan mengalami proses seperti diatas berulang kali, sampai kapas terbuka menjadi gumpalan kapas yang kecil, sehingga dapat melalui jarak antara rol perata dan lattice berpaku.
Kemudian kapas diteruskan oleh rol pengambil (8) dan dipukul oleh rol pemukul (10), lalu keluar melalui saluran penghubung (11), dan oleh hisapan udara kapas terus masuk kedalam mesin pembersih axiflow. Akibat dari pukulan paku, maka otoran yang terdapat pada kapas akan berjatuhan melalui sela-sela batang saringan (12).
Kotoran yang beterbangan akan terhisap oleh kipas penghisap ke kamar debu melalui lubang (9).
Apabila kapas yang berada didalam mesin sudah penuh, maka kapas akan mendorong pintu (4) kekiri, menekan tombol dan lampu (3) akan menyala merah. Ini menunjukka bahwa kapas didalam mesin sudah cukup banyak, sehingga pemasukan kapas untuk sementara dihentikan. Jika apas didalam mesin  mulai berkurang, pintu akan berayn kekanan, lepas dari tombl dan lampu akan menyala hijau. Hal ini menunjukkan agar penyuapan kapas dapat dimulai lagi. Dengan demikian jumlah kapas yang berada didalam mesin dapat diatur supaya selalu tetap.












·         Cara Kerja Axiflow Cleaner
















Gambar 6
Axiflow Cleaner
Setelah kapas mengalami proses pembukaan dimesin axifeed blender kemudian masuk kedalam mesin axiflow cleaner melalui saluran (7). Disini kapas akan dipukul-pukul oleh paku-paku pemukul (4), kaps akan lebih menjadi terbuka, kotoran dan serat-serat pendek akan berjatuhan melalui celah-celah batang saringan (6). Gumpalan kapas yang belum terbuka betul, akan terlempar keatas, tertahan oleh pelat (2) kemudian jatuh kembali kebawah.
Kapas yang sudah terbuka betul dan mempunyai berat tertentu akan dapat terhisap oleh aliran udara melalui penghubung (3) terus masuk kemesin penampung (Cage Section).
·         Cara Kerja Cage Section dan Buckley Cleaner

















Gambar 7
Cage Section dan Buckley Cleaner
Kapas dari mesin Axiflow Cleaner masuk melalui saluran penghubung (1) terus ditampung oleh silinder saringan (3) oleh karena adanya hisapan udara dari kipas (13). Karena adanya hisapan udara pada permukaan silinder saringan yang berluban-lubang kecil maka kapas akan tertahan dan menempel dipermukaannya, sedang kotoran-kotoran yang ringan dan debu akan terhisap kebawah melalui lubang-lubang tersebut diatas.
Karena perputaran silinder saringan, kapas-kapas yang menempel pada permukaan silinder saringan dibawa kedepan, terlepas oleh rol penyuap (4). Dari rol penyuap, kapas ditekan pada lattice (6) oleh rol penekan (5), kemudian terbawa kedepan oleh lattice (6) sampai terpukul oleh pemukul (7) dan (8).
Akibat pukulan tersebut, kapas lepas dari lattice dalam keadaan yang lebih terbuka.
Selanjutnya kapas disuapkan ke rol pemukul Buckley (11) dan oleh rol ini kapas dipuul lebih intensip, sehingga kapas menjadi terbuka betul, dan otoran akan lepas dari kapas, jatuh keluar melalui celah batang saringan (12).

·         Cara Kerja Overhead Condenser dan Hopper Feeder

















Gambar 8
Overhead Condenser dan Hopper Feeder
Kapas yang berasal dari cage section & Buckley cleaner terhisap masuk ke overhead condenser melalui saluran (1) terus ditampung silinder saringan (4) karena adanya hisapan kipas (2).
Selanjutnya kapas akan terbawa oleh saringan melalui rol penekan (6) dan jatuh diatas permukaan lattice bawah (14) dari mesin Hopper Feeder. Rol pembersih (7) gunanya untuk membersihkan kapas yang mungkin masih menempel pada permukaan saringan.
Kapas yang berjatuhan diatas permukaan lattice bawah dari mesin hopper feeder, diteruskan ke lattice (11). Kemudian oleh lattice (11) kapas dibawa keatas diratakan oleh rol perata (9). Kapas yang masih tersangkut  pada rol (9) dibersihkan oleh rol pembersih (8), sedang kapas yang dapat melalui sela-sela antara lattice dan rol perata, kemudian dipukul oleh rol pengambil sehingga kapas terlepas dari lattice (11) dan jatuh pada permukaan lattice penyuap (15) dari mesin Scutcher.
Apabila kapas yang terdapat pada mesin hopper feeder telah penuh, maka kapas akan mendorong garpu penahan (12) kekiri dan menyentuh tombol, sehingga secara otomatis penyuapan dari overhead condenser berhenti. Dengan demikian penyua[an kapas dari mesin axifeed blender ke mesin axiflow cleaner menjadi terhenti, sehingga dengan demikian hanya sisa-sisa kapas yang terdapat pada mesin axiflow cleaner dan cage section & Buckley cleaner saja dapat diteruskan ke mesin hopper feeder.
Begitu juga sebaliknya, jika kapas yang terdapat pada mesin hopper feeder telah berkuran, maka garpu penahan (12) akan bergerak kekanan lepas dari tombol dan secara otomatis dapat menjalankan kembali mesin axifeed blender.
Dengan demikian penyuapan kapas dari mesin axifeed blender ke mesin axiflow cleaner dapat berlangsung kembali. Akibat pukulan dari rol perata dan rol pengambil, maka kapas yang jatuh diatas permukaan lattice (15) membentuk tumpukan gumpalan kapas yang rata dan kapasnya dalam keadaan yang sudah terbuka.



·         Cara Kerja Scutcher
Gambar 9
Scutcher

Kapas yang berasal dari mesin hopper feeder kemudian diteruskan oleh lattice penyuap melalui rol penekan (2) dan rol penyuap (3) ke pemukul (5). Penyuapan kapas ke pemukul ini diatur dengan suatu peralatan pengatur kerataan (piano regulator) (4) sehingga dengan demikian penyuapn kapas ke pemukul selalu teratur dan rata. Karena perputaran pemukul yang permukaannya berpaku maka gumpalan kapas akan terpukul, sehingga menjadi lebih kecil dan terbuka, kotoran akan terlepas dan jatuh kebawah melalui sela-sela batang-batang saringan, dan kapas yang sudah terbuka akan terlempar, terhisap, menempel pada silinder saringan (7) akibat adanya hisapan kipas (18).
Kapas yang sudah terkumpul menempel pada permukaan saringan kemudian diambil oleh rol pengeluaran (10) lalu diteruskan ke rol penggilas (11). Karena adanya tekanan dari rol tersebut, maka kapas akan menjadi suatu lapisan yang rata dan padat.
Lapisan kapas yang rata ini, kemudian diteruskan melalui rol penekan (12) dan rol penggulung lap (13) dan digulung pada besi penggulung (15). Besi penggulung tersebut dipasang diantara rol penggulung dan diujung kiri kanannya mendapat tekanan, sehingga lapisan kapas yang tergulung pada besi pengulung menjadi padat dan tidak mudah terurai.
Lapisan yang tergulung pada besi penggulung dinamakan lap dan setelah gulungan lap mencapai panjang tertentu, penggulungan dihentikan.
Pada besi penggulung terdapat lubang memanjang ditengah-tengah, yang gunanya untuk memasukkan besi penahan lap (14). Sesudah gulungan penuh, rol penggulung dicabut dan besi penahan lap tertinggal ditengah-tengah gulungan lap, kemudian gulungan lap diambil dengan jalan mengangkat kedua ujung besi penahan lap dengan tangan. Gulungan lap kemudian ditimbang beratnya diatas timbangan lap. Panjang satu gulungan lap biasanya 40 yards, dan beratnya 12 oz/yards untuk pembuatan benang 40 S, dan 14 oz/yards untuk pembuatan benang 20 S. Waktu yang diperlukan menghasilkan satu gulungan lap biasanya 5 menit.










3.4 Hasil dari Mesin Blowing
3.4. 1 Mesin Blowing Kapas
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/ibao37u2.jpg










Gambar 10
 Mesin Blowing Kapas

3.4.2 Hasil Produksi
http://www.hunterlab.de/images/branche-textil-fms-jansen-hunterlab-stoffrolle_160.jpg
Gambar 11
Gulungan Lap
BAB IV
MESIN BLOWING DALAM INDUSTRI TEKSTIL

4.1 Mesin Blowing Model Terbaru dalam Industri Tekstil
4.1.1 Mesin Loftex Charger
http://htmlimg1.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/98-6a3e796b8b.jpg
Gambar 12
Skema Mesin Loftex Charger

Keterangan:
1. Lembaran kapas
2. Lattice
3.  Pawl penyuap (feed pawl) & Rachet
4. Eksentrik / modulator / regulator

à Proses di Mesin Loftex Charger ß
Mesin ini merupakan peralatan penyuap lembaran-lembaran serat kapas (1), yang akan diteruskan ke mesin Hopper. Pada peralatan ini terdapat tiga sekatan, sehingga dapat digunakan untuk menempatkan empat lembaran serat kapas bersama-sama. Biasanya sekatan ini diisi dengan lembaran-lembaran serat kapas yang berasal dari empat bal serat. Lattice (2) pada mesin ini digerakkan oleh peralatan penggerak yang sederhana dengan kecepatan yang dapat diubah-ubah, sehingga dapat memeriksa dengan teliti jumlah kapas yang terdapat pada mesin Hopper. Dengan demikian diperoleh penyuapan yang rata.

4.1.2 Mesin Hopper Feeder
http://htmlimg2.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/99-9c6240874f.jpg
Gambar 13
Skema Mesin Hopper Feeder

Keterangan:
1. Gumpalan kapas
2. Pelat penahan
3. Apron/lattice

à Proses di Mesin Hopper Feeder ß
Gumpalan serat yang berasal dari mesin Loftex Charger jatuh pada lattice (3) dan diteruskan ke depan. Mesin ini sama dengan Loftex Charger yang merupakan peralatan penyuapan ke mesin berikutnya.





4.1.2.1 Mesin Hopper Feeder Cleaner
http://htmlimg2.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/99-9c6240874f.jpg
Gambar 14
     Skema Mesin Hopper Feeder Cleaner

Keterangan:
1. Sisir kapas
2. Apron berpaku (spike lattice)
3. Rol pengambil

à Proses di Mesin Hopper Feeder Cleaner ß
Mesin ini masih sama dengan mesin Loftex Charger, yaitu merupakan peralatan penyuapan ke mesin berikutnya. Kapas dibawa ke atas oleh apron berpaku (2) dan diratakan oleh sisir perata (1). Jarak antara sisir perata (1) dengan apron berpaku (2) diatur sedemikian rupa sehingga hanya gumpalan kapas yang masih besar, akan jatuh ke bawah oleh pukulan sisir perata (1). Gumpalan-gumpalan kapas yang jatuh tersebut akan mengalami proses seperti diatas berulang kali sampai gumpalan menjadi kecil, sehingga dapat lewat melalui jarak antara sisir perata (1) dengan apron berpaku (2). Kemudian kapas dipukul oleh rol pengambil (3) dan jatuh pada mesin Pre Opener Cleaner. Rol pengambil (3) berbentuk silinder dan dapat digunakan untuk mengolah serat kapas ataus erat buatan.

4.1.3 Mesin Condensor at Cleaner
   http://htmlimg2.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/104-3142e8e312.jpg
   Gambar 15
Skema Mesin Condensor at Cleaner

Keterangan:
1. Silinder penampung (condensor)
2. Rol pemukul / pengambil

à Proses di Mesin Condensor at Cleaner ß
Gumpalan serat yang jatuh ke permukaan condensor (1) akan terhisap oleh fan sehingga kotoran dan serat pendek akan terhisap oleh fan akan masuk melalui celah-celah condenser untuk ditampung pada air filter condensor at cleaner. Serat-serat panjang yang menempel pada permukaan condensor akan tergaruk oleh rol pemukul/pengambil (karena permukaan rol pemukul/ pengambil terbuat dari kulit) untuk diteruskan ke mesin opener cleaner.
           http://htmlimg2.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/104-3142e8e312.jpg
                                           Gambar 16
       Skema Pemisah Kotoran Mesin Condensor at Cleaner

Keterangan:
1. Batang saringan (Condensor)
2. Saluran fan penghisap
3.  Fan penghisap

http://htmlimg1.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/105-90c7c17a90.png4.1.4 Mesin Opener Cleaner








Gambar 17
Skema Mesin Opener Cleaner

Keterangan:
1. Gumpalan kapas
2. Penggerak
3. Penahan (baffles)
4. Pemukul (beater)
5. Batang saringan (gridbars)
6. Pintu pembersih
7. Penghisap (fan)
8. Saluran pneumatis

à Proses di Mesin Opener Cleaner ß
Karena putaran pemukul maka gumpalan kapas akan masuk kedepan secara bertahap. Kotoran-kotoran akan berjatuhan melalui celah-celah batang saringan. Kapas yang keluar dari mesin ini, kemudian diteruskan ke mesin Picker/Scutcher.

4.1.5 Mesin Condensor at Picker
http://htmlimg3.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/106-a54a3d49d2.jpg
Gambar 18
          Skema Mesin Condensor at Picker

Keterangan:
1. Saluran in let
2. Saluran out let
3. Condensor
4. Rol pemukul
à Proses di Mesin Condensor at Picker ß
Gumpalan kapas masuk melalui saluran in let (1) karena hisapan fan jatuh ke permukaan condensor (3). Kotoran-kotoran (batang, biji, daun, pasir, logam) akan masuk ke lubang condensor untuk ditampung pada air filter for Condensor at Picker melalui saluran out let (2). Sedang gumpalan kapas yang masih menempel pada permukaan Condensor akan digaruk/diambil oleh rol pemukul untuk disuapkan ke mesin berikutnya.

4.1.6 Mesin Micro Even Feeder
http://htmlimg2.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/107-79ea810c6c.jpg
Gambar 19
                                 Skema Mesin Micro Even Feeder

Keterangan:
1. Condensor
2. Rol pemukul
3. Gumpalan kapas
4. Rol pemukul
5. Pintu pengontrol isi
6. Apron berpaku
7. Rol pengontrol
8. Kick rol

à Proses di MesinMicro Even Feeder ß
Gumpalan serat (3) yang diambil rol pemukul (2) dari Condensor (1) akan jatuh ke pasangan rol pemukul (4) untuk mendapatkan pukulan (proses pembukaan) yang selanjutnya akan dibawa ke atas oleh apron berpaku (6) dan akan diambil oleh rol pengambil (7) untuk diteruskan ke mesin berikutnya. Sedangkan volume kapas dikendalikan oleh kick rol (8) dan pintu berayun (5) yang akan menghentikan mesin bila penuh dan menjalankan mesin kembali secara otomatis.

4.1.7 Mesin Scutcher
http://htmlimg1.scribdassets.com/8ba2u2o0lc1q3ruv/images/108-ee7516491f.jpg
 Gambar 20
                                                            Skema Mesin Scutcher

Keterangan:
1. Silinder penampung(condensor)
2. Saluran penyuap
3. Pemukul (beater)
4. Pelat penaha (buffle rack)
5. Apron berpaku (spike lattice)
6. Pembersih (stripper)
7. Saluran penyuap
8. Pemukul (beater)
9. Penghisap (fan)
10. Rol pembersih (strippingrolls)
11. Rol penggilas (calenderrolls)
12. Gulungan lap
13. Batang penggulung (laparbor)

à Proses di Mesin Scutcher ß
Dibandingkan dengan mesin Scutcher model lama, maka mesin Scutcher model baru ini konstruksinya lebih kuat. Mesin ini dapat digunakan untuk mengolah kapas atau serat-serat buatan dengan produksi yang tinggi. Bahan yang akan diolah ditarik mesin Scutcher oleh silinder penampung (1). Penghisapnya terpisah dan motornya dapatd igunakan untuk melayani dua atau lebih silinder penampung, apabila digunakan mesin Scutcher yang lebih dari satu untuk pembukaan dan pembersihan. Penyuapannya diatur secara otomatis. Silinder penampung bertugas menampung kapas untuk penyuapan dengan menggunakan pelat penahan yang bekerja pengatur penyuapan kepada pre opener beater. Pre opener beater menyuapkan kapas yang sudah benar-benar terbuka pada suatu daerah penyuapan yang dilengkapi dengan pelat penahan yang bekerja dengan baik. Kapas dinaikkan ke atas dengan perantaraan apron berpaku (5) untuk memperoleh hasil pencampuran yang baik. Serat-serat yang sudah rata sekali kemudian disuapkan ke daerah pemukul yang terakhir. Selanjutnya akan dihasilkan gulungan lap seperti mesin Scutcher model lama.

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya mengenai mesin Blowing, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1.      Blowing merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Proses pada mesin blowing adalah proses membuka gumpalan kapas dan mempersiapkan untuk proses selanjutnya.
2.      Fungsi utama blowing yaitu pembukaan, pembersihan, dan pencampuran
3.      Susunan pada mesin Blowing yaitu, axifeed blender, axiflow cleaner, cage section and buckley cleaner, overhead condensor and hipper feeder, dan scutcher.   
4.      Proses utama yang terjadi pada blowing adalah proses pembukaan, pembersihan, dan pencampuran serat.
5.              Tujuan proses di Mesin Blowing ini yaitu, membantu pembukaan kapas, membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada serat, melakukan pencampuran serat dari beberapa bal yang tersedia, menghasilkan lap yang rata (lembaran serat berbentuk silinder) hasil akhir pengerjaan serat pada unit mesin-mesin Blowing.
6.              Cara kerja pada mesin Blowing yaitu, kapas dibuka melalui mesin axifeed blender kemudian kapas yang belum terbuka dipukul sampai kapas benar –benar terbuka di mesin axiflow cleaner, lalu kapas ditampung dan kotoran yang menempel pada kapas dihisap di mesin Cage Section & Buckley Cleaner. Kemudian kapas dibersihkan di mesin Overhead Condenser & Hopper Feeder. Lalu kapas yang sudah bersih dikeluarkan dan digilas sehingga menjadi satu lapisan yang rata dan digulung menjadi lap di mesin Scutcher.
7.              Hasil dari mesin Blowing berupa plastik dengan menggunakan mesin Blowing plastik dan kapas dengan menggunakan mesin Blowing kapas.
8.              Mesin Blowing model terbaru dalam industri tekstil yaitu, Mesin Loftex Charger, Mesin Hopper Feeder, Mesin Hopper Feeder Cleaner, Mesin Condensor at Cleaner, Mesin Opener Cleaner, Mesin Condensor at Picker, Mesin Micro Even Feeder, dan Mesin Scutcher.

5.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1.      Bagi para pembaca yang ingin membuat benang, maka harus mengetahui dan mempelajari proses-proses pada mesin Blowing karena blowing merupakan proses pertama dalam pembuatan benang.
2.      Bagi para pembaca yang ingin menggunakan mesin Blowing harap berhati-hati karena menggunakan mesin ini tidak mudah bagi pemula.

Comments

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Proses Pembuatan Pulp secara Mekanik dan Kimiawi

Studi Kasus Kepemimpinan