The Story When I Go To The Pare Village (2)

Hello guys, aku mau ngelanjutin ceritaku sebelumnya nih hehe.
Orang-orang disini tuh baik-baik loh, welcome banget sama orang baru, jadi bisa langsung ngerasa betah deh. Apalagi ini pertama kalinya aku jauh dari orang tua.
Malam harinya, ada acara farewell party gitu buat acara perpisahan murid dari lampung. Karena kita (aku dan teman sekamarku) masih murni dan tak kenal siapapun, jadi kita cuma diam saja ketika acara dimulai. Sampai akhirnya setelah selesai makan-makan, kita mengendap-ngendap menuju kamar karena masih belum mengerti apa yang dibahas disana hehe. Terus kita langsung pada tidur deh.

Keesokan harinya, tetangga sebelah kamarku sudah datang, dan kita saling berkenalan satu sama lain. Kita pergi besama menuju kelas untuk mengikuti placement test, biar tau kita cocoknya dikelas mana. Dan ternyata kita semua masuk kelas beginner hehe. 1 kelas itu ada 7 orang cewe, yaitu aku (Rana), Siti, Anah, Inna, Anggun (Guna), Egis, Okta, dan 9 cowo, yaitu Hadi, Rashif, Alfian, Wana, Andy, Irul, Shobi, Yudi, dan 1 lagi lupa hehe.
Kita baru mulai belajar hari Selasa, jadi setelah placement test kita ga ada kegiatan deh, dan akhirnya kita jalan-jalan aja liat-liat souvenir buat dibawa pulang hihi.
Ketika aku, Anah, dan Siti jalan-jalan, tiba-tiba saja banyak murid dari lembaga lain yang minta tolong ke kita buat ngebantuin ngejawab pertanyaan yang dikasih gurunya, padahal kita juga masih belum belajar apa-apa disini tapi udah disuruh ngomong bahasa inggris aja haha. dengan teerbata-bata akhirnya kita bisa menyelesaikan percakapan dengan mereka dengan durasi 3 menit.

Setelah selesai, kita mencari-cari tempat dan barang yang bagus untuk dibeli nanti sebagai souvenir.
Nothing special in today, so we can skip this day hehe.
Hari Selasa, kita mulai belajar bersama di kelas. Kita bangun lebih pagi dari biasanya, karena harus siap-siap berangkat ke kelas jam 05.30 pagi buat mengikuti Morning Expression yang diajari oleh Mr. Alex (waktu Senin kemarin juga aku dan teman sekamarku sempat mengikuti Morning Expression yg diajari oleh Mr. Alex loh). Tapi untuk hari selanjutnya, kita diajari Morning Expression oleh Mr. Day karena Mr. Alex mengajari Morning Expression untuk kelas yang berbeda.
Di Morning Expression, kita diajari bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari. Kita harus menghapal 6 kalimat tiap pagi dan mempraktekannya. Setelah selesai kira-kira jam 6 pagi, kita pergi sarapan bersama dan menunggu teman yang masih belum mandi.
Jam 7 pagi kita pergi lagi ke kelas untuk mengikuti Grammar Class yang dibimbing oleh Mr. Alex (again). Lumayan sih jadi lebih paham dibanding sebelumnya. Penjelasan dan contohnya juga mudah dipahami.
Kita selesai sekitar jam 08.30 pagi, terus lanjut belajar Pronunciation jam 09.00 sampai jam 10.30 pagi yang dibimbing oleh Mr. Arif. Nah kalau Pronunciation ini agak susah, soalnya kita disuruh berlatih bicara dan paham cara bicara bahasa Inggris ala British (kaya yang di Harry Potter itu loh), pertama kali diajarin itu bingungnya luar biasa dan susah banget ngikutin cara Mr. Arif ngomong (beda sih yah kalau yang udah mahir hehe). Keren banget kalau udah ngedenger Mr. Arif bicara B. Inggris ala British, jadi serasa ketemu sama guru di film Harry Potter hehe. Kita sampai harus beli kamus Oxford supaya bisa tau cara baca tiap kata B. Inggris ala British.
Setelah itu, kita langsung masuk ke Speaking Class yang dibimbing sama Mr. Uda. Disini kita dilatih buat bicara di depan umum, kaya buat presentasi gitu deh. Biasanya Mr. Uda ngasih kita sebuah topik dan dijelaskan secara singkat terlebih dahulu, lalu kita di bagi kelompok dan mulai berdiskusi tentang topik yang diberikan. Waktu diskusi sekitar 20-30 menit, dan setelah selesai berdiskusi, masing-masing dari kelompoknya harus mempresentasikan hasil diskusi tadi. Biasanya Mr. Uda menunjuk salah satu murid dari tiap kelompok untuk presentasi, dan semua orang pasti kena tunjuknya Mr. Uda. Oiya ada sesi tanya jawab juga setelah selesai presentasi. Speaking Class selesai jam 11.30.
Setelah Speaking Class, kita istirahat dulu untuk makan, shalat, dll lalu masuk lagi jam 13.00 WIT untuk mengikuti kelasnya Mr. Well, yaitu General English. Di General English ini kita diajari tentang banyak hal, dimulai dari direction, family relationship, time, tenses, dll. Kita juga dikasih lagu loh sama Mr. Well buat menghapal Question Word, Part of Speech, dan Tenses. Alhasil kita jadi lebih mudah mengingatnya dibanding menghapal dengan cara biasa. General English selesai jam 14.30, tapi biasanya suka lebih lama dari jadwal hehe
Setelah itu kita istirahat lagi dan masuk kelas lagi jam 16.00 WIT untuk mengikuti Study Club yang dibimbing oleh Mr. Day. Disini kita belajar cara mengartikan sebuah artikel, memahaminya, dan mempresentasikan ulang mengenai artikel ini, serta tanya jawab setelah selesai presentasi. Biasanya presentasinya itu pendapat kita mengenai setuju atau tidak setuju dengan artikel yang diberikan. Study Club selesai jam 17.30 WIT. Lalu istirahat sampai jam 19.30 WIT untuk shalat maghrib dan Isya.
Setelah itu, kita mengikuti Camp Class yang dibimbing oleh Mr. Arif, Mr. Day, atau Mr. Alex. Camp Class itu biasanya materinya beda-beda setiap harinya, ada introducing, debate, watching movie, religious, etc. Seru deh pokoknya!
Sedikit kecewa sih sebenarnya ketika datang kesana dan ternyata orang-orang disana tidak berbicara dengan mmenggunakan bahasa Inggris seperti kabarnya. Tapi ya itu kembali lagi ke diri kita sendiri, kalau mau bisa ya kita yang harus berusaha dan mau ga mau kita yang harus memulai untuk berbicara bahasa Inggris.
Serunya disana itu karena orang-orangnya yang baik dan welcome banget, kekeluargaannya juga bagus, dan mungkin karena orang-orangnya masih muda-muda jadi ga terlalu sungkan untuk bercanda bareng. Punya banyak teman baru juga sih yang kebanyakan orang Yogya, jadi ya ketularan juga sih logat Jawanya hehe
Overall I Like Pare and I want to go there again next time!!!
Oiya ini foto-foto kita waktu di Universal English, Pare







Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seputar Mesin Blowing

Image
BAB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Dalam bidang tekstil, banyak nama-nama mesin asing yang diperlukan dalam proses pembuatan barang jadi tekstil dari serat hingga menjadi kain dan barang jadi tekstil lainnya. Namun banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui mesin-mesin seperti apa saja yang diperlukan dalam bidang tekstil. Bahkan mungkin beberapa masyarakat yang menggeluti bidang tekstil pun masih ada yang belum mengetahui mesin-mesin yang dibutuhkan dalam industri tekstil. Seperti halnya Mesin Blowing yang menurut sebagian besar masyarakat mesin tersebut terdengar sangat asing. Meskipun pada dasarnya hampir semua manusia menggunakan serat hasil dari Mesin Blowing, tetapi mereka masih tidak mengetahui darimana serat bersih yang mereka gunakan itu berasal. Maka dari itu, kali ini penulis akan membahas secara terperinci mengenai Mesin Blowing agar pembaca dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menyangkut Mesin Blowing secara keseluruhan.
Read more

Proses Pembuatan Pulp secara Mekanik dan Kimiawi

PULPING MEKANIK KIMIAWI PEMBUATAN PULP Merupakan proses penyerutan kayu dimana kayu gelondong setelah dikuliti diserut dalam batu asah yang diberi semprotan air Proses dimana lignin dihilangkan sama sekali, hingga serat-serat kayu mudah dilepaskan pada pembongkaran dari bejana pemasak (digester) atau paling tidak setelah perlakuan mekanik lunak. KELEBIHAN Segi kualitas: 1.       Yield: 90-95% 2.       Tidak berbau Segi ekonomi: 1.       Biaya produksi lebih kecil Segi ekologi: 1.       Tanpa penggunaan bahan kimia 2.       Memberikan rendemen yang lebih tinggi (90-98%) Segikualitas: 1.       Kekuatan pulp kuat dan stabil 2.       Pulp lebih mudah diputihkan 3.       Serat kayu yang rusak relatif sedikit 4.   Semua spesies kayu dapat digunakan sebagai bahan baku Segi ekonomi: 1.       Waktu pemasakan yang pendek Segi ekologi: 1.       Efisien dalam penggunaan ke
Read more

Studi Kasus Kepemimpinan

  II.1             Karakteristik Pemimpin yang Hebat a.          Para pemimpin bisa mensdpatkan kepercayaan dari pengikut mereka ·            Integritas dirasakan ·            Kompetensi dalam keterampilan ditunjukkan ·            Konsistensi ditunjukkan dalam menangani situasi ·            Keterusterangan dipraktikkan b.         Pemimpin Memiliki & Mempromosikan Standar Etika Tinggi ·            Hasil harus dicapai dengan cara yang benar ·            Keputusan harus menyeimbangkan etika, tujuan bisnis, dan hukum ·            Para pemimpin harus menjalankan pembicaraan ·            Mereka membujuk orang lain bahwa keputusan itu optimal c.          Pemimpin Menunjukkan Karisma ·            Mereka mengartikulasikan visi mereka ·            Mereka mengomunikasikan harapan yang tinggi & mengekspresikan keyakinan bahwa pengikut dapat mencapainya ·            Mereka menyampaikan nilai-nilai yang mereka inginkan dari para pengikut mereka dan kemudian memimp
Read more