Misteri Terbesar Planet di Tata Surya
1. Merkurius
Karena kedekatannya dengan matahari yang sangat panas, planet Merkurius menjadi sangat sulit untuk dipelajari. Dengan demikian, misteri tentang planet ini pun menjadi sangat banyak. Misalnya, mengapa Merkurius memiliki inti raksasa? Para ilmuwan berpikir hal ini mungkin disebabkan karena lapisan luarnya yang lebih ringan mengalami tabrakan dengan planet lain saat planet ini mulai terbentuk. Tetapi, para ilmuwan sendiri tidak yakin akan hal ini. Planet ini juga memiliki medan magnet dan atmosfer, namun bagaimana hal tersebut bisa terjadi juga tidak diketahui.
baca selengkapnya
Selain itu, planet kecil ini terus menerus mengeluarkan arus partikel atmosfer yang stabil, menunjukkan atmosfernya entah bagaimana terus menerus diperbaharui. Misteri terbesar dari semuanya adalah orbit Merkurius yang semakin lama semakin memanjang dan berbentuk lebih oval sepanjang waktu, sehingga suatu saat nanti mungkin akan bisa menabrak Venus atau matahari. Tetapi apakah perubahan jalurnya ini dapat mengacaukan orbit Bumi dan planet-planet dalam lainnya, dan menyebabkan kekacauan? Sekali lagi tidak ada yang tahu.
2. Venus
Para ilmuwan masih mencoba memahami rincian tentang bagaimana Venus secara bertahap berubah menjadi planet yang sangat panas dan diselimuti awan gas beracun yang tebal seperti yang kita lihat sekarang. Tetapi, misteri terbesar dari planet ini adalah mengapa atmosfer planet berputar 60 kali lebih cepat dari perputaran planetnya sendiri. Selain itu, juga tidak ada yang tahu mengapa planet ini mengorbit matahari berlawanan arah jarum jam tidak seperti planet-planet lainnya, sehingga matahari terbit di barat dan terbenam di timur.
Pertanyaan paling menarik dari semua adalah apakah terdapat kehidupan di awannya? Berada sekitar 50 kilometer di atas planet ini, harusnya ada tempat yang layak untuk dihuni dimana tekanan dan suhu mirip dengan keadaan di bumi. Karena makhluk seperti bakteri dapat berkembang dan mendapatkan energi yang cukup hanya dari sinar matahari saja atau mungkin terdapat bahan kimia lain di atmosfer yang dapat menyokong kehidupannya.
3. Bumi
Anda mungkin berpikir bahwa kita telah memahami sepenuhnya poin-poin utama tentang struktur dan pembentukan planet yang kita huni ini. Namun, pada kenyataannya masih belum tahu, misalnya, bagaimana air bisa ada di planet Bumi, dan kita juga belum tahu tentang sifat inti bumi, yang anehnya, mengirimkan gelombang seismik lebih cepat dalam satu arah dibanding arah yang lain.
Satelit planet kita juga menyimpan misteri yang besar dan belum terpecahkan. Sementara kebanyakan ilmuwan berpikir bahwa bulan terbentuk dari potongan Bumi yang terlempar ketika Bumi terkena hantaman meteor kuno di masa lalu. Residu dengan karakteristik yang khas yang seharusnya ditinggalkan, belum pernah terdeteksi. Sehingga kita sekali lagi tidak tahu apa-apa tentang Bumi dan satelitnya ini.
4. Mars
Planet yang tampak berwarna merah, yang sekarang dingin, tandus dan tampak sepi, menghabiskan 500 juta atau miliar tahun petamanya sebagai planet yang hangat, basah dan dinamis secara geologis. Para ilmuwan tidak tahu mengapa planet ini berubah begitu drastis menjadi semakin buruk. Mereka juga bertanya-tanya apakah di Mars pernah ada kehidupan dulunya, dan jika itu terjadi, apakah ada bakteri atau organisme Mars lainnya yang berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan masih ada sampai saat ini?
Yang menarik dari planet ini adalah bagian atasnya didominasi dengan dataran rendah dengan kawah berusia muda, tetapi dulunya permukaan planet ini dipenuhi oleh dataran tinggi berkawah-kawah seperti di belahan Bumi bagian selatan. Hal unik kedua dari Mars adalah planet ini memiliki bulan yang cukup aneh baik dari segi ukuran maupun bentuknya. Bulan Mars ini tampaknya berasal dari asteroid yang ditangkap oleh gravitasi planet ini. Namun, asteroid yang tertangkap gravitasi suatu planet biasanya akan memiliki orbit yang oval. Sedangkan, Phobos dan Deimos mengelilingi Mars dengan jalur melingkar.
5. Jupiter
Jupiter tampak indah dengan berkas warna-warni terang yang disebut "zona" dan berkas gelap yang disebut "sabuk". Namun, banyak dari berkas ini yang telah diketahui menghilang tanpa jejak. Bahkan, sebuah berkas yang menghilang pada Mei 2010 selebar dua kali bumi. Mengapa hal ini bisa terjadi sama sekali tidak dipahami oleh ilmuwan. Dekorasi permukaan planet ini yang lainnya, seperti pusaran yang dikenal sebagai "Great Red Spot", juga sama misteriusnya. Kekuatan apakah yang mendorong gerakan turbulen mereka?
Selanjutnya, pada awal sejarahnya, planet gas raksasa ini melahap sekumpulan besar elemen-elemen berat, termasuk karbon, nitrogen dan sulfur. Bahkan unsur-unsur tersebut ditemukan dalam jumlah yang lebih banyak jumlahnya dari yang dapat ditemukan di matahari. Bagaimana semua unsur berat ini bisa sampai disana, dan selanjutnya dipadatkan dalam inti padat jauh di bawah permukaan Jupiter? Sekali lagi para ilmuwan masih belum tahu, dan berharap untuk belajar satu atau dua hal baru ketika pesawat ruang angkasa Juno terbang melintasi planet ini di tahun 2016.
6. Saturnus
Selama empat abad, para astronom telah dibingungkan dengan cincin Saturnus. Bahkan, sampai sekarang mereka masih belum bisa menjelaskan fitur yang indah dari planet tersebut. Cincin-cincin ini bisa saja terbentuk dari sisa-sisa es bekas bulan, atau dari sebuah komet yang lewat dan hancur oleh gravitasi planet, namun para ilmuwan masih belum yakin. Cincin ini juga bisa saja berusia relatif muda, hanya beberapa ratus juta tahun, atau mungkin telah ada sejak kelahiran Saturnus lebih dari empat miliar tahun lalu.
Para ilmuwan juga belum memahami dinamika badai raksasa dan serta dinamika rotasi permukaan planet bercincin tersebut. Tiga pesawat ruang angkasa yang berbeda telah berusaha mengukur panjang hari Saturnus dengan mendeteksi emisi radio alami yang dipancarkan oleh planet ini ketika mereka melewati planet tersebut. Namun ketiganya malah membuat ilmuwan semakin bingung karena memunculkan hasil pengukuran yang berbeda.
7. Uranus
Planet ini diperkirakan oleh para ilmuwan akan memancarkan sisa panas yang ada di dalamnya dari proses pembentukannya yang berapi-api di masa silam. Anehnya, Uranus hanya memancarkan sedikit panas atau bahkan sama sekali tidak memancarkan panas apa pun ke ruang angkasa. Mungkin panas planet ketujuh di tata surya kita ini telah dilepaskan selama beberapa tabrakan kosmik di masa lalu. Dimana mungkin tabrakan itu juga yang mungkin menyebabkan putaran aneh menyamping planet ini. Atau, mungkin Uranus entah bagaimana menyekat dirinya sendiri, menjaga semua panas terperangkap di dalamnya.
Uranus juga memiliki satelit yang merupakan obyek astronomi paling terjal yang dikenal manusia, yaitu Miranda. Bulan yang aneh ini memiliki ngarai, lembah, lapisan yang bertingkat-tingkat. Bahkan ada sebuah ngarai dengan kedalaman sekitar 20 kilometer, yang terdalam di tata surya. Geologi Miranda yang aneh ini mungkin terbentuk dari es yang mengalir di kedalaman bulan, yang mungkin dipanaskan oleh gravitasi Uranus dan bulan lainnya, sehingga mengalir keluar ke permukaan. Atau, mungkin bulan ini hancur beberapa kali dan menyatu kembali, sehingga menciptakan permukaan yang terjal seperti ini.
8. Neptunus
Para astronom memperkirakan Neptunus adalah planet tanpa cuaca, karena berada jauh dari matahari dan dalam keadaan dingin yang membekukan. Tetapi yang terjadi justu sebaliknya, ketika Voyager 2 terbang melintasi planet ini di tahun 1989, satu-satunya tampilan dekat yang pernah kita dapatkan dari planet berjarak 4,6 milyar kilometer ini, justru menunjukkan atmosfer yang penuh dengan pergolakan denganbentuk riak awan ringan dan amukan badai.
Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, angin tercepat yang pernah dicatat di Neptunus, dapat mencapai kecepatan sekitar 2.100 kilometer per jam. Aktifitas ini tampaknya menyebabkan panas internal di Neptunus. Sehingga planet ini sebenarnya cukup panas meskipun merupakan planet yang terjauh dari matahari, sejak Pluto dikeluarkan dari daftar planet pada tahun 2006. Tetapi mengapa planet ini dapat menahan panas begitu banyak, para ilmuwan masih belum tahu. Cincin Neptunus juga membingungkan ilmuwan, karena terdapat bidang magnetik yang aneh, yang justru berujung di titik pusat planet tersebut.
Comments
Post a Comment